Apa itu Motif Cakrapalah?

            Motif Cakrapalah adalah salah satu motif batik tradisional yang berasal dari Kabupaten Blitar. Secara visual, motif ini terdiri dari pola lingkaran-lingkaran yang saling terkait, membentuk suatu susunan yang simetris dan berulang. Di dalam lingkaran-lingkaran tersebut, terdapat gambar-gambar yang melambangkan elemen-elemen alam dan kosmologi.

Kata "Cakrapala" sendiri berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari dua suku kata: "Cakra" yang berarti "roda" atau "lingkaran", dan "Pala" yang berarti "hasil" atau "buah". Jadi, secara harfiah, Cakrapala dapat diartikan sebagai "lingkaran kehidupan" atau "siklus kosmik".

           Dalam tradisi Hindu-Budha, Cakrapala merupakan simbol yang melambangkan keseimbangan, keharmonisan, dan siklus kehidupan alam semesta. Motif ini dianggap memiliki makna filosofis yang dalam, terkait dengan konsep-konsep kosmologis dan spiritual.

            Dikatakan Suhendro, makna Cakra Palah adalah simbol kesadaran sejati manusia akan keberadaannya sebagai makhluk Tuhan yang tidak sempurna. Sehingga dalam kehidupannya harus selalu berupaya untuk mencari kesempurnaan hidup sejati.

Mengenal unsur-unsur Cakra Palah

Lingkaran dalam 1


        Berupa titik-titik berjumlah 24 titik yang melingkar, sebagai simbol dari perputaran waktu dalam 1. Warna titik menyesuaikan warna dasar motif batik secara utuh

Lingkaran dalam 2


            Tersusun dari bentuk setengah lingkaran seperti motif daun berjumlah 16 (enam belas) dan bentuk belah ketupat menyerupai bentuk tombak berjumlah 8 (delapan) dengan satu titik di kanan dan kiri di setiap sudut tajamnya, mengarah ke 8 sudut mata angin dengan warna garis bentuk dan isi bentuk menyesuaikan warna dasar motif batik secara utuh.

Lingkaran Paling Luar Pertama


           Terdiri dari lekukan sudut berjumlah 4 (empat) sebagai penanda arah utama (4 kiblat-utara, selatan, barat dan timur) dan tumpul/persegi berjumlah 4 (empat) sebagai penanda arah mata angin lainnya (timur laut, barat laut, tenggara dan barat daya), lingkaran paling luar pertama ini merupakan kunci sebagai pengokoh hubungan antara sesama makhluk ciptaan Tuhan.

Lingkaran Besar Paling Luar


            Dengan repetisi dari lingkaran paling luar pertama sebagai simbol pengunci hubungan antara makhluk dengan Tuhan.

                

Mengenal Lebih Tentang Unsur Palah



            Di lingkaran paling luar pada arah 4 (empat) kiblat terdapat bentuk candi yang merupakan gambaran candi angka tahun pada candi palah/candi penataran dengan warna dasar gambar candi dan garisnya menyesuaikan warna dasar motif batik secara utuh.

   Pengaplikasian Cakra Palah Pada Udeng "Cakra Palah"